Senin, 17 November 2008

MENJADI TENANG

Menjadi Tenang
1 Petrus 4:7

Beberapa waktu yang lalu, saya hendak ke sebuah toko membeli barang. Sampai di tengah jalan, saya melihat seorang tukang becak sedang asyik tidur dengan nyenyaknya. Tukang becak itu tidur dengan tenang tanpa rasa beban apapun di tengah ramainya jalan. Ia tidak terganggu sedikitpun. Padahal ia memiliki pekerjaan yang menurut saya cukup sulit karena harus mengayuh becak sepanjang hari dan tentunya memerlukan tempat yang tenang untuk dapat tidur nyenyak, namun kenyataannya tidaklah demikian. Saya kagum karena tukang becak itu dapat tidur tenang di manapun ia berada.

Siapa yang tidak mau hidup tenang? Orang percaya juga mendambakan ketenangan. Firman Tuhan hari ini mengajarkan kepada setiap kita mengenai ketenangan. Ketenangan hati hanya diperoleh dengan menguasai diri sendiri. Ketika seseorang mampu menguasai dirinya maka ia akan memperoleh ketenangan. Menguasai diri berarti mengendalikan diri dari segala emosi, hawa nafsu, pikiran negatif dan kekuatiran.

Setiap anak-anak Tuhan, Allah ingin setiap kita mampu mengendalikan diri dengan mengandalkan kekuatan kuasa Tuhan. Ia ingin dalam segala kondisi dan situasi setiap kita dapat menjadi tenang. Hal terburuk sekalipun, Ia ingin anak-anakNya tetap tenang menghadapinya. Ketika kita menjadi tenang maka yang harus dilakukan ialah berdoa dan menyerahkan segala perkara kehidupan kepada Dia, Yesus Kristus (Fil 4:13). Ia akan memulihkan secara total ketenangan hati dan jiwa kita. (Uli)
”Mari datang kepada Juruselamat yang memberi ketenangan hati setiap kita”


1 Pet 4:7
“Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa”

Tidak ada komentar: