Senin, 17 November 2008

HOME

SEKRETARIAT
Jl. Purnama, Gg. Purnama Baru No. 38
Pontianak-Kalbar (085245353338)
SK Pembimas No. Kw.14.7/BA.01.1/2829/2008



SEKILAS tentang “HEART MINISTRY”

Banyak orang yang mengaku dirinya seorang yang beriman kepada Tuhan namun sikap dan gaya hidupnya tidaklah mencerminkan karakter seorang yang beriman. Masih banyak anak-anak Tuhan yang melakukan pelanggaran-pelanggaran dan tidak menyadari betapa fatalnya dosa. Pergaulan dan persahabatan telah dirusak. Perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan moral pun dilakukan seperti mencuri, membunuh, pemakai dan pengedar obat-obat terlarang. Perbuatan tersebut dilakukan supaya keinginan hati mereka terpenuhi. Padahal hal itu merugikan diri sendiri dan orang lain.

Beberapa dari orang-orang tersebut harus mengalami kehidupan di balik jeruji akibat kesalahan yang dilakukan. Mereka menjadi putus harapan yang dampaknya ialah penyesalan dalam diri sehingga sulit bagi mereka untuk bangkit dan bersemangat dalam menjalani hidup. Disamping itu, terdapat anak-anak yang tidak mampu untuk memperoleh pendidikan. Kehidupan mereka terlantar tanpa ada orang yang peduli akan diri mereka. Hidup hanya berdasarkan belas kasihan orang lain.

Dalam rangka pencapaian peningkatan kualitas serta karakter kerohanian Kristen dan hidup yang layak, maka dari itu, sebagai bagian dari lapisan masyarakat, kami terbeban dan terpanggil untuk melayani secara rohani serta membina generasi agar memiliki hidup yang bermoral yang mengenal Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi.

Hal ini sesuai dengan visi yang digumulkan dan didoakan yaitu menjangkau jiwa bagi Tuhan Yesus, dalam Filipi 2:10-11: ”Supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang di atas bumi dan yang di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: ”Yesus Kristus adalah Tuhan”, bagi kemuliaan Allah Bapa! ”

Visi tersebut tertuang melalui sebuah motto ”Hati untuk melayani” dan dinyatakan dengan sebuah tim pelayanan yang diberi nama ”HEART MINISTRY” dengan sebagian misinya adalah sebagai berikut :

a. Untuk menjangkau generasi bagi Tuhan Yesus
b. Untuk membina kerohanian generasi agar bertumbuh dalam Kristus :
(1) Mengadakan persekutuan/ibadah atau kelompok sel di Lembaga Pendidikan,
Lembaga Pemasyarakatan dsb.
(2) Menyampaikan kesaksian dalam bentuk vocal Grup, drama,
dan cerita sekolah minggu untuk anak-anak.
(3) Mengadakan pembinaan mis. Retreat, Rekreasi Rohani, KKR, Konser Rohani, dsb.
c. Untuk menjadi berkat bagi banyak orang :
(1) Mengadakan Bakti Sosial di Lembaga Sosial dll
(2) Menerbitkan dan membagikan buletin rohani yang
diberi nama Ex’eqesa IPK yang merupakan salah satu
karya dari Heart Ministry creative tim.

Sifat pelayanan Heart Ministry adalah Gerejawi yang interdenominasi (dari berbagai denominasi Gereja/Persekutuan yang mengangkat konsep kesatuan tubuh Kristus). Artinya, Heart Ministry membuka diri bagi siapa saja yang terbeban atau mau ikut bergabung dalam pelayanan bersama-sama dengan kami.
Contact Us :
Sekretariat
Jl. Purnama, Gg. Purnama Baru
No. 38, Pontianak (085245353338)

Alamat e-mail :
Alamat Friendster :

MENJAGA HATI

MENJAGA HATI
Amsal 4:23

“Menata hati, menata kehidupan”
Semua manusia pasti ingin bahagia, hidup tenang dan damai setiap hati, sehingga banyak sekali usaha yang dilakukan oleh manusia untuk mencapainya, tapi tak sedikit pula manusia yang sulit mencapainya. Barangkali mereka lupa, bahwa kebahagiaan, ketenangan dan kedamaian yang sesungguhnya hanyalah ada ditangan Tuhan.

Sadarkah anda bahwa Ia adalah Tuhan Yang Maha Pengasih yang selalu mengasihi semua mahluk tanpa pilih kasih, tanpa kenal pamrih? Dari sinilah harus kita sadari bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik dan selalu menerangi setiap manusia dengan cahaya kasihNya. Karena itulah setiap makhluk mempunyai kesempatan yang sama untuk dapat hidup bahagia. Tapi mengapa manusia masih ada yang merasa belum bahagia padahal Allah selalu mengasihinya, menerangi hatinya dengan cahaya kasihNya? Yang menjadi masalah adalah hati anda sendiri. Anda sendirilah yang menutup hati. Apa yang menutupi? Marah, iri hati/dengki, sombong, sakit hati, dendam, benci, ingin dipuji, keserakahan dan masih banyak lagi yang lain-lainnya.

Bagaimana caranya membuka hati? Tinggal buka tutupnya. Caranya? “Jaga hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan”. Lewat pengenalan dan pemahaman akan firman Tuhan.

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan”
(Amsal 4:23)
Setiap perjalanan hidup manusia selalu ditemukan masalah dan pergumulan dalam hati. Dari hati setiap keputusan-keputusan diambil. Keputusan itu di sertai dengan sebab dan akibat yang menentukan jalan hidup setiap umat manusia. Jalan manusia memiliki ujung dan pangkal. Pangkal itu awal dari setiap perjalanan atau masalah, sedangkan ujung adalah hasil yang akan kita temui dikemudian hari, berupa keputusan-keputusan yang berasal dari hati.

Proses untuk menjadi pengikut Yesus tidak berhenti pada momen pertama dimana hati kita mengambil suatu keputusan menyerahkan hidup kepadaNya. Mungkin saja sebelum keputusan mengikut Yesus, dulunya mengalami banyak proses. Contoh, ditentang dan dilarang keras oleh keluarga sampai di pukul habis-habisan dan berlinang air mata dsbnya. Semua proses itu bisa dihadapi setiap orang. Kuncinya untuk dapat menang dari tantangan sepanjang perjalanan tersebut hanya satu, yaitu dengan menjaga hati.

Permasalahan dan pergumulan hidup tidak bisa dihindari oleh semua orang. Mungkin saja dengan cara itu, Tuhan ingin melihat anak-anakNya maju dan Tuhan juga mau melihat seberapa besar cinta manusia kepadaNya. Dan seberapa besar manusia mempersembahkan hatinya kepada Tuhan. Menjaga hati adalah suatu tantangan yang sulit. Mampukah kita?
“Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?” (Yeremia 17:9, suatu gambaran kejinya hati manusia yang melawan Tuhan dengan sengaja). Yeremia adalah seorang nabi yang hidupnya pernah merasakan pergumulan hidup terutama pergumulan di dalam hati yang sangat melelahkan. Ia lelah, menelan segala amarah Tuhan untuk disampaikan kepada bangsa Israel yang meninggalkan Tuhan.

Tantangan bagi setiap kita adalah “menjaga hati”. Setiap hari, setiap waktu dan dalam setiap keadaan, tidak dengan melihat bagaimana status sosial kita, tidak melihat hebatnya kita, yang terpenting adalah menjaga hati. Apakah hati kita dapat merasakan pergumulan hati Tuhan seperti yang dirasakan Yeremia dalam hatinya? Ataukah hati kita sudah mengeras seperti bangsa Israel yang tidak peduli dan telah menyakiti hati Tuhan.
Saat ini, biarlah hati kita selalu melekat kepada Tuhan, mari…mulailah mendengar dan merasakan apa kata hati Tuhan yang Ia gumulkan bagi kita. Jaga hati kita melalui tindakan dan tingkah laku kita. Bergaul karib selalu denganNya, tekun berdoa, dan merenungkan Firman Tuhan. Lakukan tindakan-tindakan iman untuk memberkati orang banyak. Dengan begitu setiap kita akan dibentuk dan dijadikanNya indah. (CJ)

MENGUCAP SYUKUR

MENGUCAP SYUKUR
1 Tes 5:16-18

Saudara… apa artinya syukur? Kata syukur sama artinya dengan terima kasih. Jadi kata ucapan syukur itu sama dengan ucapan terima kasih. Nah…kalau begitu apa artinya mengucap syukur? Kadang kala manusia tidak begitu mengerti dengan arti mengucap syukur. Ketika manusia itu tidak mengerti maka secara otomatis ia tidak akan melakukan tindakan mengucap syukur tersebut.
Orang yang hidupnya sungguh-sungguh di dalam Tuhan pasti tahu arti mengucap syukur. Dan sudah pasti di sepanjang hari, ketika ia bangun pagi untuk mengawali hari-harinya, yang dilakukannya pertama adalah mengucap syukur kepada Tuhan dalam segala hal. Ia akan berdoa dan menaikkan ucapan syukur kepada Tuhan atas apa yang telah ia dapatkan sepanjang kehidupannya ini.

Satu pertanyaan yang akan dilontarkan adalah mengapa kita harus memprioritaskan mengucap syukur dalam kehidupan kita? Seperti yang dikatakan diawal tadi bahwa ketika kita baru bangun di pagi hari, orang yang telah sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan Yesus akan menaikkan doa dan ucapan syukurnya terlebih dahulu sebelum memulai kegiatannya sepanjang hari itu. Setuju tidak kalau ketika kita telah mempercayakan hidup kita ke tangan Tuhan, artinya kita percaya bahwa Tuhan adalah sumber kehidupan kita? Kalau kita mengatakan bahwa Tuhan adalah sumber kehidupan kita, artinya Tuhan juga adalah sumber berkat. Dan apa saja yang Tuhan berikan dalam hidup kita adalah yang terbaik. Amin?

Kadang kala kita masih sering melakukan hal-hal yang menurut kita baik. Tapi kita tidak pernah berpikir bahwa semua yang menurut kita baik belum tentu baik bagi orang lain apalagi bagi Tuhan. Kita selalu menuntut hal-hal baik yang terjadi dalam hidup kita. Dan terkadang kita melupakan bahwa rencana Tuhanlah yang terbaik dari semua itu. Kadang kita menginginkan rencana yang lebih besar daripada rencana Tuhan untuk hidup kita. Dari semuanya itu, baik atau tidak baik, cukup atau tidak cukup, puas atau tidak puas, kita harus bersyukur karena Tuhan akan selalu ada dalam kehidupan kita.
Jangan lupakan bahwa rencana Tuhan itu selalu indah bahkan dari awal kita diciptakan sudah indah. Jangan pernah selalu menuntut yang terbaik untuk kita. Tapi selalu bersukacita, berdoa dan mengucap syukurlah di setiap keadaan.

Ucapan syukur kita adalah ungkapan dari hati kita untuk berterima kasih kepada Tuhan atas segala hal yang terjadi dalam hidup kita, baik suka maupun duka. Jangan tinggalkan waktu dimana kita masih mampu mengucap syukur. Hal yang luar biasa di dalam hidup kita adalah ketika kita mampu mengucap syukur di masa-masa senang dan sulit bahkan di setiap keadaan. (YL)

“Mengucap syukurlah dalam segala hal,
sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus Bagi kamu”
1 Tes 5:18

MENJADI BINTANG

Menjadi Bintang
“Be a Star”

Pribadi : “Matahari, kapan kamu merasa bahagia?”
Matahari : “Ketika saya memberikan kehangatan dan terang bagi dunia”

Pribadi : “Burung, kapan kamu merasa bahagia?”
Burung : “Ketika saya menyanyikan lagu yang indah”

Pribadi : “Pohon, kapan kamu merasa bahagia?”
Pohon : “Ketika orang2 berteduh di bawah rimbunnya daunku”

Pribadi : “Mama, kapan saya akan merasa bahagia?”
Mama : “Ketika kamu berhasil menjawab panggilan hidupmu anakku”


Apa artinya menjadi seorang bintang?
Bagaimanakah seorang bintang itu dimata Tuhan?
Biasanya…kalau bicara tentang bintang, didalam pikiran kita pasti berpikir kalau seorang bintang adalah seorang yang berprestasi luar biasa, dikagumi banyak orang karena kesuksesannya, orang yang hebat dan terutama, orang yang bisa membuat orang lain iri hati dan orang yang tidak mudah dilupakan.

Saudara…menjadi bintang tidak berarti harus menjadi orang yang sombong. Kita harus tetap menjadi bintang dengan sikap rendah hati, dan seorang bintang tuch ngak perlu merasa bahwa dia lebih penting dan hebat daripada orang lain.

Saudara…apa benar Tuhan menghendaki kita menjadi bintang?? Nah…saat ini mari kita liat dan baca bersama2 di Filipi 2:14-15 “Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia”

Tuhan ingin kita menjadi orang yang menonjol, tidak sama dengan serupa dengan orang2 lain, sehingga kita bercahaya layaknya seorang bintang. Di mata Tuhan, seorang bintang adalah orang yang berhasil di dalam panggilan hidup yang telah Tuhan tentukan. Tuhan tidak memanggil kita sekedar setia tetapi kita harus menghasilkan buah. Dan caranya berbuah adalah berkarya sesuai panggilan hidup kita. Seorang bintang adalah seorang yang berkarya dan berbuah lebat (Yoh 15:1-8). Disaat kita berbuah, disaat itulah kita merasakan sukacita luar biasa (Yoh 15:11).
Be a star, kita dipanggil untuk menjadi bintang2 Tuhan, sekaranglah saatnya untuk memulai perjalanan menuju ke sana!! (NV)

Ams 22:29
”Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina”

KATA ORANG

KATA ORANG
Ayub 42:1-6

Kebanyakan orang lebih mendengar apa yang dikatakan orang lain daripada percaya pada dirinya sendiri. Padahal belum tentu kata-kata orang lain itu benar. Orang akan lebih mudah mempercayai kata-kata negatif orang lain yang kurang membangun rohaninya.

Berbeda dengan Ayub, orang yang dikenal saleh dan jujur serta memiliki segala harta kekayaan. Namun, atas seijin dan sepengetahuan Allah, Ayub menderita penyakit barah yang busuk. Ketiga teman Ayub berpendapat bahwa apa yang dideritanya ialah karena kesalahan dan dosa Ayub maka Tuhan Allah menghukumnya dengan menimpakan penyakit barah yang busuk. Bahkan, istri Ayub sendiri mempersalah-kan Tuhan atas semua yang diderita Ayub.
Tetapi, Ayub menunjukkan kepercayaannya yang teguh kepada Allah. Ia tidak cepat untuk menanggapi apa yang dikatakan teman-temannya dan istrinya. Ia tetap setia pada Allah di dalam penderitaannya itu. Hingga akhirnya, Tuhan memulihkan keadaan Ayub dan memulihkan segala harta milik yang ia punyai.

Saya dan saudara harus meneladani apa yang diperbuat Ayub. Jangan mudah untuk mendengarkan apa kata orang.... Ketika hidup saudara diperhadapkan dengan penderitaan, Apakah hatimu tetap bersandar pada Yesus? Atau engkau mempersalahkan Tuhan atas situasi yang terjadi hanya karena kata orang? Jangan pernah mendengarkan kata orang yang tidak membangun rohani setiap kita. Percayalah penuh pada Tuhan Yesus.
Tuhan kita setia pada kita, tunjukkan juga kesetiaan kita pada Dia dalam segala keadaan...”Percayalah kepadaNya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapanNya; Allah ialah tempat perlindungan kita.” (Uli)
”Apa yang orang lain katakan tentang dirimu belum tentu sesuai dengan kehendak Allah”

MENJADI TENANG

Menjadi Tenang
1 Petrus 4:7

Beberapa waktu yang lalu, saya hendak ke sebuah toko membeli barang. Sampai di tengah jalan, saya melihat seorang tukang becak sedang asyik tidur dengan nyenyaknya. Tukang becak itu tidur dengan tenang tanpa rasa beban apapun di tengah ramainya jalan. Ia tidak terganggu sedikitpun. Padahal ia memiliki pekerjaan yang menurut saya cukup sulit karena harus mengayuh becak sepanjang hari dan tentunya memerlukan tempat yang tenang untuk dapat tidur nyenyak, namun kenyataannya tidaklah demikian. Saya kagum karena tukang becak itu dapat tidur tenang di manapun ia berada.

Siapa yang tidak mau hidup tenang? Orang percaya juga mendambakan ketenangan. Firman Tuhan hari ini mengajarkan kepada setiap kita mengenai ketenangan. Ketenangan hati hanya diperoleh dengan menguasai diri sendiri. Ketika seseorang mampu menguasai dirinya maka ia akan memperoleh ketenangan. Menguasai diri berarti mengendalikan diri dari segala emosi, hawa nafsu, pikiran negatif dan kekuatiran.

Setiap anak-anak Tuhan, Allah ingin setiap kita mampu mengendalikan diri dengan mengandalkan kekuatan kuasa Tuhan. Ia ingin dalam segala kondisi dan situasi setiap kita dapat menjadi tenang. Hal terburuk sekalipun, Ia ingin anak-anakNya tetap tenang menghadapinya. Ketika kita menjadi tenang maka yang harus dilakukan ialah berdoa dan menyerahkan segala perkara kehidupan kepada Dia, Yesus Kristus (Fil 4:13). Ia akan memulihkan secara total ketenangan hati dan jiwa kita. (Uli)
”Mari datang kepada Juruselamat yang memberi ketenangan hati setiap kita”


1 Pet 4:7
“Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa”

PEMBERIAN TERBAIK

Pemberian Terbaik
Matius 26:6-16

Pada satu waktu Yesus diundang ke perjamuan makan disebuah kota yang sering dikunjungi Yesus yaitu Betania. Disitu ada Maria yang memecahkan buli-buli pualam yang berisi minyak narwastu yang mahal dan dicurahkan ke atas kepala Yesus (ayat 7). Perbuatan Maria ini dianggap sebagai satu pemborosan oleh murid-murid Yesus (ayat 8), tetapi kebalikannya, Yesus menganggap perbuatan Maria ini sebagai perbuatan yang berkenan dihadapanNya (ayat 10).

Yudas Iskariot salah satu murid Yesus yang paling tidak menyukai perbuatan Maria karena ia menganggap Yesus tidak pantas mendapatkan perlakuan istimewa seperti itu. Dan tidak heran kalau banyak orang Kristen yang bertindak seperti Yudas. Kita hanya memboroskan uang untuk hal-hal yang tidak penting. Kita banyak memboroskan untuk untuk kesenangan pribadi.
Dipertanyakan, kenapa kita tidak memboroskan uang untuk Tuhan? Padahal apapun yang kita lakukan harusnya menunjukkan sejauhmana kita mengenal dan mengasihi Tuhan. Dan sampai sejauh mana kita mau memberikan yang terbaik kepada Tuhan.

Maria memberikan yang terbaik kepada Tuhan. Dan apa yang sudah kita berikan kepada Tuhan? Pemberian terbaik apa yang sudah kita persembahkan kepada Tuhan? Yang jelas, Tuhan tidak pernah mempermasalahkan sebanyak apa jumlah yang telah kita beri, melainkan seberapa besar sikap hati kita yang rela memberikan sesuatu yang terbaik kepada Dia. Sudahkah kita memberikan yang terbaik kepadaNya selama hidup kita ini? (NV)
Mat 26:10
“Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata:
"Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia
telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku”.

BUKA DULU TOPENGMU

BUKA DULU TOPENGMU
Keberadaan identitas diri seseorang bisa saja berubah tanpa adanya tanda-tanda dan peringatan terlebih dahulu seperti datangnya badai besar dan tsunami. Bisa saja orang yang biasanya rajin ke gereja, aktif pelayanan dan berkarunia roh, tiba-tiba menjadi sadis dan membunuh sesamanya dengan perkataan-perkataan yang sangat keji, dan sumpah serapah yang terucap dari bibirnya menghujam langsung ke jantung dan memporak-porandakan hati sesamanya yang sebelumnya teduh menjadi hancur sehingga orang tersebut tidak berdaya.
Saudara….Orang masa kini gampang membunuh sesamanya bukan lagi dengan kemarahan yang meledak-ledak atau dengan senjata tajam. Namun hanya dengan senyuman manis tanpa tanda-tanda emosi yang menyala-nyala di hati dan dalam hitungan detik bisa langsung bereaksi melakukan pembantaian yang terencana!
Mungkin diwaktu senggang masih sedang tertawa gembira, tetapi dalam hitungan detik, sahabat kita bisa saja sudah mati seketika. Ini adalah realita hidup, bukan fatamorgana atau imajinasi kita. Di zaman sekarang ini, tidak dipungkiri bahwa masih banyak anak Tuhan yang menjadi aktor dan aktris palsu.

Banyak sekali “aktor-aktor” ganteng dan “aktris-aktris” cantik yang aktingnya luar biasa memukau sehingga hal-hal buruk yang mereka lakukan tidak diketahui orang lain. Amsal 31:30: “Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia,... “
Contoh : raja Salomo yang banyak menghadapi wanita-wanita cantik di jamannya waktu itu, tetapi setelah diketahui, wanita-wanita itu ternyata hanya terlihat cantik di luarnya saja. Samuel adalah seorang nabi yang masih bisa tertipu dengan penampilan lahiriah, 1 Samuel 16:7 mengatakan : " .... Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

Saudara….orang yang rajin ke gereja atau yang memiliki jabatan di dalam Gereja yang masih punya iri hati, tinggi hati dll, belum tentu cantik dari luar dan dalam hatinya. Wajah, status dan kedudukan, semuanya tidak menjamin! Tapi percayalah kepada Tuhan dan orang yang benar-benar takut akan Tuhan dalam sikapnya yang rendah hati dan penuh kasih. Markus 4:22 berkata “Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap”.

Buka dulu topengmu!!!! Mulailah bertobat sebelum dipermalukan didepan orang banyak. Pertobatan dimulai dari hati yang selalu hati-hati dalam setiap perkataan, tingkah laku dan mau rendah hati, mau menerima masukan, kritikan dan saran. Tidak asal-asalan mengambil satu keputusan dengan memberi vonis kepada sesamanya padahal dirinya sendiri belum tentu baik (YL)
BUKA DULU TOPENGMU!!!! …..

"Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"
Yoh 1:47

TEMPAT TERHORMAT

TEMPAT TERHORMAT
Lukas 14:7-11

Tidak ada seorang pun yang ingin memperoleh kedudukan yang rendah. Banyak dari setiap kita baik besar dan kecil, semua ingin dikenal, semua ingin memperoleh kedudukan yang tinggi. Orang akan berlomba-lomba hanya untuk memperoleh kedudukan.

Tuhan Yesus memberikan perumpamaan bagaimana banyak orang yang datang ke pesta perkawinan, dan orang-orang ingin duduk di tempat yang terhormat. Tetapi kemudian, ada seorang yang diminta untuk pindah ke tempat yang lebih rendah atau di belakang. Hidup orang percaya terkadang juga demikian.
Orientasi hidup kita ingin terus memperoleh kedudukan tinggi, dekenal, dihormati, dan ingin terus dihargai. Hal tersebut tidaklah salah, namun jika itu semua berorientasi untuk diri sendiri, hal itu salah. Kita menjadi marah jika orang lain lebih baik dari kita, itu salah... Firman Tuhan mengatakan dalam Lukas 14:11 ”Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.” Belajarlah untuk bisa rendah hati. Bisa menerima keadaan orang lain, posisi, kedudukan orang-orang yang melebihi kita. ”Tempat Terhormat” tentu semua mau. Namun, Tuhan mau kita bukan menjunjung diri kita, bukan ingin mendapat kehormatan di dunia ini. Allah mau kita mengutamakan tempat terhormat yaitu diam dalam hadirat Tuhan. (Uli)
”Aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku
pada Tuhan Allah, supaya dapat menceritakan segala pekerjaanNya”
Maz 73:28

”Tempat Terhormat Bagi Orang Percaya adalah Hadirat Allah
Yang Terus Menaungi Kehidupannya”

HIDUP SENDIRI

HIDUP SENDIRI
Matius 26:14-16; 26:47-48
Syalom.......tentunya setiap orang tidak mau hidup menyendiri. Setiap kita hidup di lingkungan sosial yang bermasyarakat. Rugi dong kalo kita tidak memiliki sahabat/teman.....ya kan...... Ada seorang yang bernama Yudas Iskariot seorang murid Yesus. Dari 12 murid Tuhan Yesus, Yudaslah seorang yang senang akan kesendirian. Yudas senang untuk berpikir sendiri, melakukan sesuatu dengan keputusan sendiri. Sampai suatu waktu dalam ayat 14-16 menceritakan bahwa Yudas berpikir dan telah menjual Yesus seharga 30 keping perak. Kesendiriannya berakibat buruk bagi dirinya sendiri. Yang akhirnya, Iblis menguasai seluruh hidupnya. Yudas mati bunuh diri dalam kesendiriannya.

Kisah Yudas menjadi suatu pelajaran bahwa hidup ini tidaklah mampu kita jalani sendiri. Sebagai umat pilihan, ingatlah...Yesus tidak pernah jauh dari kita. ”Tak seorang pun dapat memisahkan kita dari kasih Allah”. Jangan pernah mengandalkan kehebatan, kekuatan, kepuasan diri sendiri. Tetapi, andalkanlah Kristus dalam segala hal dalam hidup kita.

Sebagai orang percaya, jangan pernah menjauhkan diri dari sahabat-sahabat/teman-teman di sekitar kita dan yang terpenting persekutuan bersama rekan-rekan seiman (Ibr 10:25 ”Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat”).

Dengan tetap membangun persekutuan dengan sahabat-sahabat kita maka semangat menjadi termotivasi. Kita akan merasa kuat karena banyak orang yang turut mendoakan kita.
Kita harus menjaga hati dan pikiran kita agar tetap terfokus pada Kristus. Jangan biarkan Iblis mencuri kesendirian kita. Utamakan Kristus di atas segalanya. Ketika permasalahan dan pikiran sedang kacau, berdoalah....jangan sampai Iblis yang mengambil kesempatan. Jadi, Jangan Mau Hidup Sendiri.... (Uli)
”Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang
hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.....”

SISI LAIN

“Sisi lain”
Mazmur 12:33-37
Di televisi kita melihat ada satu acara yang diberi tema “SISI LAIN”. Berbicara tentang sisi lain dari segala sesuatu yang ada di sekitar kita. Begitu juga dengan kehidupan pribadi kita. Kehidupan kita memiliki dua sisi yang sangat berbeda. Satu sisi yang boleh dijadikan contoh untuk kehidupan orang lain dan satu sisi yang harus ditinggalkan supaya tidak merusak hidup kita. Contoh : Mungkin ada beberapa diantara kita yang membenci orang tua kita karena orang tua sering memarahi bahkan mungkin berbuat kasar. Atau mungkin membenci tetangga kita yang sudah menyakiti kita. Atau membenci rekan bisnis yang sudah merebut tender perusahaan kita.

Ilustrasi : Joe sangat membenci orang tuanya. Ia adalah anak tunggal. Dan sejak kecil ia tidak diperhatikan oleh orang tuanya. Papa dan mamanya sibuk dengan urusan kantor. Selain tidak diperhatikan oleh orang tuanya, Joe sering diperlakukan kasar oleh papanya. ia sering dipukuli dan menjadi tempat pelampiasan dikala papanya sedang emosi. Mamanya juga sering marah-marah dirumah. Dengan berjalannya waktu, Joe memendam kebencian dan mengatakan bahwa seumur hidupnya ia tidak akan pernah mengampuni orang tuanya.

Tetapi tiba-tiba ketika ia sedang berdoa, terdengar ada yang berbisik di telinganya dan berkata, “janganlah melihat orang tuamu dari sisi lain. Jangan melihat orang tua sebagai orang tua yang tidak baik. Tapi lihatlah dari segi orang tua yang bertanggung jawab, yang memenuhi kebutuhan, yang setia dan yang peduli akan masa depanmu dan ingatlah akan kebaikan orang tuamu. Belajarlah untuk mengampuni. Dan belajar juga untuk melupakan masa lalu. Belajar juga melihat sisi positif dari orang tuamu maka kamu akan mengerti bahwa orang tuamu sangat menyayangi kamu seperti Aku juga sayang kepadamu”. Dan sejak saat itu, Joe merasakan sejuknya kasih dan damai sejahtera Tuhan dalam hidupnya.

Firman Tuhan mengajarkan supaya kita saling mengampuni. Ingat akan doa yang diajarkan Tuhan Yesus di dalam Mat 6:12 “dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”.
Lihatlah dari sisi yang baik, tinggalkan sisi yang buruk, dan kita akan melihat kebaikan dan kasih Tuhan dalam hidup kita. (YL)

“Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka
baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan
tidak baik, maka tidak baik pula buahnya.
Sebab dari buahnya pohon itu dikenal....
Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik
dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat
mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat”.
Matius 12:33, 35

INDONESIA PERLU KAU

INDONESIA PERLU KAU
Roma 12:9-21
Peristiwa demi peristiwa melanda Indonesia. Dari bencana alam diberbagai daerah, peristiwa kenaikan harga sembako dan BBM. Disusul subsidi BBM yang tidak mencukupi di beberapa daerah di Indonesia, kemudian peristiwa WNI yang bekerja di luar negeri yang pulang dalam keadaan telah meninggal dunia, dan akhir-akhir peristiwa-peristiwa sadis juga melanda Indonesia, contoh kasus Ryan yang merampok dan membunuh korbannya dengan sadis, kasus mutilasi di beberapa daerah....dsbnya.
Juga teringat kembali akan kasus Munir, seorang aktifis HAM yang diracuni dalam perjalanan ke Belanda. Dari sekian banyak peristiwa yang telah terjadi, semuanya ini perlu perhatian khusus dari siapa? Jawabannya mudah....semua kejadian tersebut memerlukan perhatian khusus dari kita semua.

Sementara kita sedang asyik beribadah memuji Tuhan di gereja, sibuk mempersiapkan acara-acara gereja, konser rohani, KKR dsbnya, apakah kita sempat memikirkan mereka yang sedang menangis dan berduka di luar sana, mereka teraniaya atas nasib yang menimpa mereka? Apakah kita sadar bahwa masih banyak orang-orang yang hidupnya menderita di luar sana? Dan apa saja yang telah dilakukan Indonesia untuk mereka? Apakah kita hanya berdoa saja? Hanya dengan berdoa? Atau ada langkah-langkah lain yang dapat Indonesia lakukan? Apakah dengan membagikan sembako? Membagikan sembako dapat dilakukan semua orang yang memiliki uang kan?

Saudara...Indonesia butuh orang-orang yang memperjuangkan keadilan dan kebenaran disertai dengan kasih yang sungguh-sungguh dan tanpa meminta imbalan. Benar-benar murni dengan kasih yang tulus. Indonesia membutuhkan orang yang dengan sungguh hati memperjuangkan nasib bangsa dan mau mencurahkan kehidupannya untuk menerbitkan terang kasih Kristus. Indonesia membutuhkan kita sebagai anak-anak terang untuk menyatakan kebenaran, keadilan dan untuk menyatakan cinta kasih Kristus bagi sesama. Indonesia perlu anak-anak terang yang menggarami dunia. Jangan hanya duduk diam, tapi bangkitlah, terangi dunia dengan kasih mula-mula. Muliakan Yesus melalui kehidupan kita. Amin! (NV)
“Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita,
dan menangislah dengan orang yang menangis!”
Roma 12:15

SUNGGUH AMAT BAIK

Sungguh Amat Baik
Kejadian 1:31

Pernahkan saudara membaca buku ”Anak Perdamaian” karya Don Richardson? Dalam buku itu menceritakan dua suku primitif yang ada di Irian Jaya (kini ”Papua”) yang bertikai karena salah satu suku memiliki hutang kepada suku yang lain. Suku-suku itu dikenal membunuh secara sadis dan memakan daging manusia.
Tetapi, ketika sepasang misionaris datang kedaerah itu yakni Don beserta istrinya maka suasana menjadi berubah. Perlahan-lahan mereka diajarkan untuk tidak berperang dan membalas dendam. Melalui pengangkatan seorang anak yang menjadi pendamai bagi kedua suku tersebut. Pertikaian pun dapat diatasi. Bahkan mereka dimenangkan dan percaya kepada Tuhan Yesus. Keadaan menjadi baik dan tidak ada masalah.

Allah menciptakan dunia ini sangat unik. Sampai daerah yang jauh sekalipun Allah tetap mengasihi umatNya. Kehidupan orang percaya tetap dalam jangkauan Allah. Dalam hidup kita, mungkin tidak seperti yang dialami oleh orang-orang primitif yang menghadapi situasi yang ganas dan mengerikan. Kita baru mengalami situasi yang tidak menyenangkan dalam pekerjaan, sekolah atau keluarga. Tapi, kita sudah merasakan perang yang mengerikan.
Ingatlah, Allah menciptakan setiap kita sungguh amat baik. Dari awal Ia menciptakan manusia, Allah mengatakan bahwa sungguh amat baik. Segala situasipun, Dia ciptakan sungguh amat baik. Selalu ada jalan keluar menuju situasi yang baik bersama Kristus. Pertanyaan bagi kita:
· Siapa yang lebih kita percayai? Kristus atau situasi yang sulit?
· Siapa yang lebih kita percayai? Kristus atau pikiran yang negatif?
· Siapa yang lebih kita percayai? Kristus atau diri sendiri?

Ingatlah! Allah selalu dekat dengan kita. Tidak peduli daerah tempat kita tinggal susah di jangkau. Dimana pun kita berada, semua hal, semua situasi, semua keadaan, semua berita, semua keinginan, Allah menjadikan semua sungguh amat baik (Filipi 4:8). (Uli)

”Manusia adalah ciptaan Allah yang paling
berharga, tentu semua yang dialami manusia sungguh amat baik”

SIAPA YANG TAHU TENTANG AKU???

SIAPA YANG TAHU TENTANG AKU????
Mazmur 139

Saat hati ini pedih
Dan resah serta risau ku rasa
Siapa yang perduli?
Siapa yang mengerti?
Siapa yang tahu dan kenal akan semua yang kualami?
Siapa yang tahu apa yang terjadi?
Siapa yang kenal isi hati terdalam ini?
Siapa yang kenal aku? Siapa????.......

Puisi tersebut tentu cocok bagi anak-anak Tuhan yang sedang mengalami permasalahan. Setiap orang yang sedang dilanda badai/masalah pasti mereka akan berusaha mencari jalan keluar sehingga bertanya-tanya ”Siapa yang perduli? Siapa yang kenal? dsb.”

Jangan sampai setiap kita, orang-orang percaya bertanya seperti itu. Jawabannya hanya satu yaitu dalam Maz 139. Allah kita mengetahui semua pikiran, motivasi, keinginan dan ketakutan dalam hati. Pokoknya semua yang ada pada diri kita, Allah tahu. Allah mengenal siapa kita, bagaimana kita, kelemahan dan kehebatan kita pun Ia tahu. Bagi setiap anak-anak Tuhan, tidak pernah dapat bergerak di luar jangkauan perhatian, bimbingan dan kekuatan Allah yang menopang. Allah bersama dengan kita dalam segala situasi, di dalam segala sesuatu baik masa kini maupun masa yang akan datang.
Pemazmur mengungkapkan dalam ayat 2 bahwa Tuhan mengetahui kalau ia duduk atau berdiri, berjalan dan berbaring. Pikiran manusia tentu tidak dapat untuk mengukur seberapa besar kemahatahuan Allah. Allah yang menjadikan dunia ini. Ia telah memiliki rencana yang baik atas setiap anak-anakNya.
Anda punya masalah? Allah tahu....dan sedang menolongmu saat ini...
Ganti puisi di atas dengan :

Saat hati ini pedih
Dan resah serta risau ku rasa
Allah yang perduli
Allah yang mengerti
Allah yang tahu dan kenal akan semua yang kualami
Allah tahu apa yang terjadi
Allah kenal isi hati terdalam ini
Allah kenal aku...Yesuslah yang tahu semua tentang aku

”Tuntunlah aku ya....Tuhan di jalanMu yang kekal” (Uli)

MENANTI-NANTIKAN TUHAN

Menanti-nantikan Tuhan

Mzm 25:5 ”Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari”

Saudara…untuk apa kita menanti-nantikan sesuatu atau seseorang? Tentu kita punya alasannya. Mungkin karena kita menganggap sesuatu atau seseorang itu penting dan berharga buat kita. Atau mungkin ada alasan lainnya?

Nah…satu pertanyaan yang mau penulis sampaikan adalah, apakah kita menganggap Tuhan itu penting, sehingga kita juga menanti-nantikan Dia? Apakah kita menanti-nantikan Tuhan seperti yang dikatakan pemazmur? Mzm 130:5 “Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya”. Apakah jiwa kita menantikan Tuhan, dan mengharapkan firmanNya melekat kepada kita?

Mari kita baca Mzm 25:1-22. Point pertama yang bisa kita pelajari adalah, dijelaskan di ayatnya yang ke 2 dan 3 bahwa orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan yakin dan percaya bahwa Tuhan tidak akan tinggal diam terhadap segala sesuatu yang dialaminya. Oleh karena itu, ia tidak akan malu mempercayakan hidupnya kepada Tuhan. Akan tetapi, berbeda dengan kenyataan yang ada. Kita bisa lihat bahwa masih banyak orang Kristen yang malu untuk mengakui dirinya adalah seorang kristen, dan juga malu memberikan kesaksian tentang Yesus. Masih banyak orang Kristen yang tidak yakin bahwa Tuhan akan membelanya ketika ia bersaksi tentang Tuhan, orang-orang yang mendengar akan mengolok-oloknya.

Point kedua, ayat ke 4-12 menyatakan bahwa setiap orang yang menanti-nantikan Tuhan yakin dan percaya bahwa Tuhan akan menunjukkan jalanNya yang benar baginya. Mzm 25:10 “Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.”
Oleh karena itu, pengajaran di ayat 8-11, bagi setiap kita, janganlah takut jatuh atau gagal, karena seperti dikatakan di dalam Mzm 25:8 “TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat”. Jangan biarkan tipu daya iblis mengganggu hidup kita. Percayalah bahwa seberapapun seringnya kita jatuh dalam dosa, Tuhan selalu mengampuni kita.

Point ketiga, menanti-nantikan Tuhan harus dimulai dengan yakin dan percaya bahwa Tuhan selalu peduli dan selalu menyertai hidup kita. Mzm 25:21 “Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku, sebab aku menanti-nantikan Engkau.” Siap memperba-harui hidup kita?
Ingatlah bahwa janji Tuhan ”ya” dan ”amin”. Dia selalu siap mengampuni dosa kita. Dia selalu siap menyertai hidup kita. Dia selalu menunjukkan jalanNya yang benar bagi kita. Sebab itu, berdoalah…mintalah kekuatan dari Tuhan untuk menghadapi setiap tantangan yang ada. Karena Tuhan adalah sumber kekuatan dan kemenangan bagi kita. Orang Kristen yang sejati mengenal Tuhannya, dan percaya serta menaruh harap kepadaNya. (YL)

BERKARYALAH, SELAGI ENGKAU MUDA !!!

Berkaryalah, Selagi Engkau Muda !!!
Pkh 11:9-10



Mau mulai berkarya pada masa muda kita? Caranya? Saling menegur dan menerima teguran, karena kita sendiri tidak dapat melihat dan mengetahui pribadi kita, yang mampu adalah orang lain disekitar kita. Kita mau belajar untuk menegur dengan kasih tanpa merasa kita ini hebat, tetapi kita harus siap ditegur dengan berbesar hati dan lapang dada karena dari teguran akan membawa kita kepada kedewasaan rohani (Ams 15:31).

Waktu akan cepat sekali berlalu, apalagi masa muda! Karena itu jangan sampai kita kehilangan kesempatan di masa muda kita untuk melayani dan memuliakan namaNya. Jangan pernah tunda-tunda panggilan pelayanan kita saat ini. Firman Tuhan di PENGKHOTBAH 11:4 berkata “Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai” dan di dalam Mzm 126:5-6 berkata “Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih; pasti pulang dengan sorak sorai sambil membawa berkas-berkasnya”.

Karena itu, jangan tunda-tunda lagi panggilan pelayanan kita di masa muda. Bila kita menabur dengan sungguh-sungguh kita akan menuai suatu keberhasilan. Jangan sampai penyesalan datang diwaktu kita sudah kehilangan masa muda kita.

Selagi mudalah kita mulai menyenangkan hati Bapa sampai memutih rambut kita akan dan harus terus seperti itu (Ams 22:2). Saat ini mari kita sama-sama serahkan waktu kita buat Tuhan, perlengkapi hidup kita untuk melayani. Sebab bila kita menyerahkan hidup kita di dalam tangan Tuhan dan Tuhan berada didalam kita, dampaknya akan menjadikan kita generasi-generasi yang sangat LUAR BIASA!!! Jangan pernah tolak panggilan Tuhan dalam hidup kita karena kita semua sangat berharga.

Mari saat ini, sama-sama kita mau mazmurkan namaNya, kita mau serahkan seluruh hidup kita, apapun itu baik itu keinginan kita, bahkan masa depan kita, kita ungkapkan segenap kerinduan kita untuk seumur hidup tetap setia padaNya. Kita mau sehati, sejiwa dan sepikir untuk dengarkan panggilanNya, untuk berkarya menyatakan kemuliaanNya (2 Kor 4:6). Kita mau menyatakan bersama-sama kebaikanNya. Kita mau tebar kesaksian hidup kita, kita tebar keindahan untuk terus hidup didalamNya. Kita tebar kasih di sekeliling kita, agar namaNya terus dimuliakan. Ingat, jadilah terang ditengah-tengah dunia, berkaryalah selagi engkau muda!!! (NV)


Yes 42:6b
“…… Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa

MASA DEPAN PENUH HARAPAN?

Masa depan PENUH HARAPAN?
Yeremia 29:11-13


Pkh 11:9-10
“Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan! Buanglah kesedihan dari hatimu dan jauhkanlah penderitaan dari tubuhmu, karena kemudaan dan fajar hidup adalah kesia-siaan”


Anda mengharapkan masa depan anda seperti apa? Masa depan yang suram dan gelap atau masa depan penuh bahagia? Setiap orang mau masa depan penuh harapan dan kebahagiaan. Amin? Tidak ada diantara anak-anak Tuhan yang mau masa depannya gelap dan suram. Tapi bagaimana caranya kita meraih masa depan yang seperti itu? Dimulai dari sekaranglah waktunya.
Tekun belajar, bekerja dan mempergunakan waktu-waktu yang ada sebaik mungkin untuk masa depan yang telah menanti kita. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di waktu-waktu dekat, tapi ada janji Tuhan buat kita, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu....yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan” (Yer 29:11). Tapi apakah kita benar-benar yakin akan janji Tuhan tersebut dalam hidup kita? Yeremia 1: 5 berkata, “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan....”

Bagaimana caranya kita meraih janji Tuhan yang mengatakan bahwa Tuhan telah memberikan hari depan yang penuh harapan buat kita? Banyak yang bisa kita lakukan. Contohnya, dengan belajar, bekerja dengan baik jika kita telah bekerja. Bila kita terpanggil untuk melayani, hendaklah kita melayani Dia dengan sungguh hati. Jangan pernah melakukannya dengan setengah hati. Dan jangan pernah keluar dari rencana Tuhan karena segala sesuatu yang dari Tuhan adalah baik dan indah adanya.

Di waktu sekarang ini, tidak sedikit orang-orang yang hidupnya tidak punya arah tujuan. Tidak heran kalau hidup mereka terjerumus kepada narkoba, seks bebas dll. Dari semua ini, apakah tujuan akhir yang mereka dapat? Masa depan penuh kesuraman menanti bukan?
Yakini bahwa masa depan penuh harapan telah di gengaman kita semua. Tapi dengan catatan bahwa hidup kita tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri. Dengan berjalan di dalam Firman Tuhan, apapun yang kita lakukan pasti berhasil karena ada penyertaan Tuhan di dalam tiap langkah hidup kita (Yosua 1:7-8). Apa yang kita tabur, itulah yang akan kita tuai. Bila kita menabur sesuatu yang baik, maka kebaikan itu yang akan kita tuai untuk selama-lamanya. Jadi, lakukan dan berikan yang terbaik selama anda bisa, karena masa depan penuh harapan ada di dalam gengaman tangan kita. Amin! (NV)

Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang”
Amsal 23:18

APA YANG KAMU CARI?

APA YANG KAMU CARI?
Yohanes 1:35-42

Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat mereka mengikuti Dia lalu berkata kepada mereka, "Apakah yang kamu cari” (Yohanes 1:38)

Apa jawaban Anda jika seandainya Yesus bertanya, "Apakah yang kamu cari?"
Apakah Anda akan segera membuat list permohonan untuk setiap catatan yang anda tulis di list tersebut? Memohon diberi kekayaan, diberi hidup yang layak, hidup enak tanpa masalah? Atau apakah anda akan meminta umur panjang, kesehatan dan hidup kekal kepadaNya? Atau mungkin minta pekerjaan yang lebih baik, minta mobil dan rumah baru serta uang uang banyak? Seandainya Tuhan Yesus bertanya apakah yang kamu cari…apa jawaban saudara?

Mari kita baca kitab Yohanes 1:35-42, judul perikopnya adalah Murid-Murid Yesus yang pertama. Diceritakan bahwa suatu hari ketika Yesus lewat didepan Yohanes dan kedua muridnya, Yohanes berseru, "Lihatlah Anak domba Allah!" (ayat 36) dan kedua murid itu mendengar dan mereka mengikut Yesus.

Ketika Yesus menoleh kebelakang dan melihat mereka, Dia bertanya, "Apakah yang kamu cari?" (ayat 38). Diceritakan bahwa kedua murid itu kemudian mengikuti Yesus, dan menyatakan bahwa mereka telah menemukan Mesias (ayat 41-42). Apa yang mereka lakukan menunjukkan bahwa mereka tidak mencari sesuatu bagi diri mereka sendiri, tetapi Yesuslah yang mereka cari. Mereka ingin mengetahui tempat tinggal Yesus (ayat 38). Dan Yesus tidak hanya menunjukkan tempat tinggal-Nya, tetapi juga menghabiskan sisa hari itu bersama mereka (ayat 39).

Tuhan Yesus bertanya, apa yang kamu cari? Apa kita punya jawaban atas pertanyaan itu? Kita sering kehilangan kesempatan untuk meluangkan waktu bersama Yesus karena kita mencari hal lain selain hadiratNya. Berbeda dengan ke dua murid tersebut, mereka malah menghabiskan sisa hari bersama Yesus. Mari kita belajar dari pengalaman kedua murid tersebut. Kita mau selalu mencari Yesus di setiap waktu, merindukan hadiratNya, bersekutu denganNya. Dekap erat Yesus di hati kita. Ada satu pujian yang syairnya mengatakan : Kerinduanku, berada dekatMu Tuhan. Kerinduanku, s’lalu senangkan hatiMu. Tak pernah kubayangkan, hidupku tanpaMu Yang menjadi hasratku, menaikkan pujian bagiMu. Reff : Aku menyembahMu Yesusku....Yang ada di tahta mulia, Aku memujiMu dengan s’gnap hatiku, Ku menyembahMu selalu..Tak ingin ku pergi menjauh dariMu Yesusku.

Mari rindukan Yesus di setiap waktu. Rindukan pelukan Yesus. Rindukan waktu-waktu untuk dekat bersama Yesus. Jadikan Dia sebagai sahabat karib kita. Dengan begitu semakin banyak waktu yang kita habiskan bersama Yesus, semakin sedikit keinginan kita untuk memiliki banyak hal yang hanya tampak penting untuk waktu sesaat. (NV)

“Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair”
Mazmur 63:2

HATI UNTUK MELAYANI

HATI UNTUK MELAYANI
Filipi 2:9-11
Organ tubuh manusia yang terpenting salah satunya ialah hati. Hati menjadi dasar hidup manusia. Jika hati manusia terinfeksi virus ataupun menjadi tidak berfungsi maka hidup manusia dapat berakhir sehingga banyak orang yang sungguh-sungguh menjaga organ tubuh ini dengan baik. Penyakit hati atau liver dan biasa disebut hepatitis banyak ditakuti oleh masyarakat. Penyakit ini banyak yang mengakibatkan kematian.

Hidup rohani orang percaya juga berpusat pada hati. Tuhan Yesus memberikan teladan bagi setiap orang percaya untuk taat kepada Allah. Tuhan Yesus bukan sekedar memberikan hati tetapi seluruh hidupNya bagi manusia. Ia rela mati untuk menebus dan menyelamatkan dunia ini dari dosa. Dan Ia mau, setiap orang hanya menyembah kepadaNya dan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan (ayat 11).

Yesus memberikan hatiNya bahkan nyawaNya bagi hidup setiap kita "Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya (Yoh 15:13)." Tetapi, apakah yang kita berikan kepadaNya? Yesus tidak menginginkan harta kekayaan kita ataupun kehebatan kita. Ia hanya menginginkan hati kita sepenuhnya bagi Dia. Setiap kita dapat melayaniNya dengan hati yang sungguh. Bukan hanya melayani Dia dalam pelayanan Gerejawi, tetapi di dalam hidup bermasyarakat pun kita dapat melayani Dia. Anda dapat menolong orang yang kesulitan, itu adalah pelayanan. Anda dapat memberikan semangat bagi orang yang patah semangat, itu adalah pelayanan. Anda dapat memuji dan menyanyi bagi Tuhan, itu adalah pelayanan. Anda dapat berdoa bagi bangsa ini, itu adalah pelayanan. Anda dapat menunjukkan kelemahlembutan. Itu adalah pelayanan. Anda dapat menunjukkan kepedulian kepada masyarakat, itu adalah pelayanan. (Uli)

"Berikanlah hatimu untuk melayani Dia dimanapun engkau berada"

Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Filipi 2:9-11

Sabtu, 15 November 2008

MENYENANGKAN HATI BAPA

MENYENANGKAN HATI BAPA


Dalam renungan kali ini, kita akan melihat contoh dari Tuhan Yesus Sendiri, karena Dia berkenan di hati Bapa, pernyataan itu langsung dikatakan oleh Allah Bapa sampai dua (2) kali, Pertama pada saat Yesus Dibaptis dalam Matius 3:17 Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." Kedua pada saat Ia dimuliakan di atas gunung dalam Matius 17:5 dari dalam awan itu terdengarlah suara yang berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarlah Dia."

Bagaimana supaya kita dapat menyenangkan hati Bapa:
1. Selalu dekat dengan Allah Lukas 2:41-51 (46-49)
1.Yesus berumur 12 tahun diajak ke Bait Allah pada perayaan Paskah. Pada waktu pulang Dia
tidak ikut orang tuanya pulang. Lalu orang tuanya mencarinya (3 hari) mereka
menemukan Yesus masih berada di Bait Allah (ay 46-49)
2.Raja Daud juga rindu diam dalam rumah Tuhan (Maz. 23:6)
3.Tuhan Yesus ketika akan memulai pekerjaanNya berdoa kepada Bapa (markus 1:35) Dan
Tuhan Yesus mengakiri pekerjaan hari itu dengan doa (Markus 6:46) "Ia pergi ke bukit
dan berdoa."
4.Ketika Dia akan memilih murid-muridNya didahului dengan doa (Lukas 6:12). Dalam
menghadapi pergumulanNya untuk minum Cawan = penderitaan atau menolak minum
cawan Dia juga berdoa (Matius 26:39). Tuhan menuntut kita agar kita selalu dekat dengan
Allah Bapa. Ia rindu setiap kita berkomunikasi dengan Dia lewat doa-doa pribadi kita. Apa
yang sudah kita lakukan untuk dekat kepada Allah?
2. Selalu mengutamakan Allah (Matius 26: 39; 51-54)
Dalam Matius 26:39, timbul suatu pertanyaan, "Mengapa dalam pergumulan yang
menentukan masa depan dan kebahagiaan di dalam dunia ini, Yesus memilih untuk
menderita?" Jawabannya karena Ia dalam segala hal ingin mengutamakan Allah Bapa
daripada yang lain. Oleh karena itu, Tuhan juga menuntut kita lebih mengutamakan Allah
Bapa. (Matius 6:33) "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya,
maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Ketika kita mengutamakan Allah maka berkat akan mengalir dalam hidup kita. Mari
utamakan Tuhan di atas pekerjaan, keluarga, hobi, orang yang dikasihi, keinginan dan segala
hal dalam hidup kita.

3. Selalu mengasihi Allah (Yohanes 14:21 dan 1 Yohanes 3:18)
1. Yohanes 14:21 "Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang
mengasihi Aku. .."
2. (1 Yohanes 3:18) "Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau
dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran"

Allah menuntut kita untuk mengasihi Allah Bapa. Bagaimana dapat melakukannya dengan nyata yakni ketika diperhadapkan dengan masalah dalah keseharian kita. Apakah melalui masalah itu, kita tetap menyembah Allah?

ILUSTRASI:
Seorang ibu memiliki 4 orang anak. Mereka mengasihi ibunya.
Anak yang bungsu tidak bisa mengatakan apa yang harus ia lakukan untuk sang ibu. Suatu hari datanglah tukang pos mengantar surat ke rumah mereka. Sang ibu membaca surat dan segera membalasnya. Anak yang bungsu berpikir untuk melakukan sesuatu bagi sang ibu. Sang bungsu berkata kepada ibunya bahwa ia akan mengantarkan surat balasan ke kantor Pos. Dan akhirnya, si bungsu pergi mengantar surat. Itulah yang dilakukan anak bungsu itu sebagai wujud mengasihi ibunya. (ST)

PERNYATAAN KASIH LEWAT PELAYANAN

PERNYATAAN KASIH LEWAT PELAYANAN
Yohanes 13:14-20
Banyak orang Kristen yang berani mengakui bahwa ia telah melayani Tuhan dengan maksimall. Tetapi sedikit orang yang mampu mengakui bahwa ia bisa merendahkan diri ketika ia dihina dan di olok-olok. Dan jarang ada yang mau mengambil resiko seperti itu. Apalagi jika menyangkut status sosial. Berbeda sekali dengan Tuhan Yesus yang mau mengambil resiko demi melayani orang lain terlebih lagi status sosial Yesus yang sangat-sangat dihina oleh orang disekitarnya.

Di dalam Kitab Yoh 13:14-20, ditekankan tentang panggilan kita untuk saling melayani tanpa ragu-ragu dan menjadikan apa yang telah Yesus lakukan sebagai teladan dan contoh dalam pelayanan kita kepada sesama dalam kehidupan sehari-hari. Kita dipanggil untuk melayani tanpa ada keraguan dalam hati kita. Dan Tuhan mau kita merendahkan diri ketika kita menerima panggilan tersebut melalui praktek dikehidupan kita setiap hari. Seperti yang dikatakan di dalam Lukas 18:14 "Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." Arti lain : Tuhan saja mau merendahkan diri, kita yang jadi muridNya kenapa harus gengsi?

Tetapi di kehidupan nyata, status "tinggi dan rendah" masih saja muncul di dalam pelayanan. Contoh : penghormatan terhadap pimpinan gerejawi atau otoritas tertinggi gerejawi kadang menyamai penghormatan kepada para pembesar kerajaan, misalnya permintaan fasilitas-fasilitas istimewa yang disertai dengan kata untuk mendukung pelayanan.J
Contoh lain tanggung jawab dan status sosial yang dibedakan. Tanggung jawab tidak dijadikan sebagai "beban pelayanan" yang telah Tuhan berikan tetapi hanya dinilai sebagai satu pekerjaan. Tidak heran jika banyak orang yang mengganggap jika dirinya memiliki status sosial yang lebih tinggi, maka ia akan dilayani lebih baik daripada mereka yang berstatus sosial lebih rendah.
Pelayanan = rendah hati = pernyataan kasih
Wujud kasih bukan hanya disampaikan lewat perasaan kasihan. Kasih juga bukan hanya pernyataan bahasa rohani belaka. Tetapi kasih perlu dilakukan lewat tindakan nyata. Bagaimana caranya? Roma 12:7 "Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar". Wujudkan lewat saling melayani. Dalam Kis 20:19a dikatakan "dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan…".

Setiap kita bisa melayani kapan saja dan dimana saja. Tidak perlu menunggu sampai kita menjadi insinyur atau dokter, sudah menjadi kaya, pintar, atau sudah menjadi direktur baru bisa melayani. Disaat kita mampu mengasihi, disaat itulah teladan Yesus telah mampukan kita untuk mewujudkan kasih dengan kerendahan hati, karena kasih Kristus yang akan terpancar lewat pelayanan kita. Amin. (YL)
"Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin"
I Petrus 4:11