Senin, 17 November 2008

MENANTI-NANTIKAN TUHAN

Menanti-nantikan Tuhan

Mzm 25:5 ”Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari”

Saudara…untuk apa kita menanti-nantikan sesuatu atau seseorang? Tentu kita punya alasannya. Mungkin karena kita menganggap sesuatu atau seseorang itu penting dan berharga buat kita. Atau mungkin ada alasan lainnya?

Nah…satu pertanyaan yang mau penulis sampaikan adalah, apakah kita menganggap Tuhan itu penting, sehingga kita juga menanti-nantikan Dia? Apakah kita menanti-nantikan Tuhan seperti yang dikatakan pemazmur? Mzm 130:5 “Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya”. Apakah jiwa kita menantikan Tuhan, dan mengharapkan firmanNya melekat kepada kita?

Mari kita baca Mzm 25:1-22. Point pertama yang bisa kita pelajari adalah, dijelaskan di ayatnya yang ke 2 dan 3 bahwa orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan yakin dan percaya bahwa Tuhan tidak akan tinggal diam terhadap segala sesuatu yang dialaminya. Oleh karena itu, ia tidak akan malu mempercayakan hidupnya kepada Tuhan. Akan tetapi, berbeda dengan kenyataan yang ada. Kita bisa lihat bahwa masih banyak orang Kristen yang malu untuk mengakui dirinya adalah seorang kristen, dan juga malu memberikan kesaksian tentang Yesus. Masih banyak orang Kristen yang tidak yakin bahwa Tuhan akan membelanya ketika ia bersaksi tentang Tuhan, orang-orang yang mendengar akan mengolok-oloknya.

Point kedua, ayat ke 4-12 menyatakan bahwa setiap orang yang menanti-nantikan Tuhan yakin dan percaya bahwa Tuhan akan menunjukkan jalanNya yang benar baginya. Mzm 25:10 “Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.”
Oleh karena itu, pengajaran di ayat 8-11, bagi setiap kita, janganlah takut jatuh atau gagal, karena seperti dikatakan di dalam Mzm 25:8 “TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat”. Jangan biarkan tipu daya iblis mengganggu hidup kita. Percayalah bahwa seberapapun seringnya kita jatuh dalam dosa, Tuhan selalu mengampuni kita.

Point ketiga, menanti-nantikan Tuhan harus dimulai dengan yakin dan percaya bahwa Tuhan selalu peduli dan selalu menyertai hidup kita. Mzm 25:21 “Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku, sebab aku menanti-nantikan Engkau.” Siap memperba-harui hidup kita?
Ingatlah bahwa janji Tuhan ”ya” dan ”amin”. Dia selalu siap mengampuni dosa kita. Dia selalu siap menyertai hidup kita. Dia selalu menunjukkan jalanNya yang benar bagi kita. Sebab itu, berdoalah…mintalah kekuatan dari Tuhan untuk menghadapi setiap tantangan yang ada. Karena Tuhan adalah sumber kekuatan dan kemenangan bagi kita. Orang Kristen yang sejati mengenal Tuhannya, dan percaya serta menaruh harap kepadaNya. (YL)

Tidak ada komentar: